Sebelum memaparkan
beberapa catatan penting manusia mulia ini, hedaknya kita mengetahui siapakah
beliau ini. Nama beliau adalah Abul hasan Ali al-ridho bin Musa al-kadzim bin
ja’far al-shadiq bin Muhammad al-baqir bin Ali zainal abidin bin Husein
al-syahid bin Ali
al-murtadho bin Abi thalib adik dari Abdullah (Abdullah bin abdul muthallib adalah ayah Nabi Muhammad al-musthafa rasulullah Saaw ), Beliau lahir di kota Rasulullah ( Madinah), pada tahun 148 H. Al-ridho adalah salah satu julukannya.Imam Ali al –ridho lahir 16 tahun setelah tumbangnya dinasti umayah dan berdirinya dinasti Abbasiah.
al-murtadho bin Abi thalib adik dari Abdullah (Abdullah bin abdul muthallib adalah ayah Nabi Muhammad al-musthafa rasulullah Saaw ), Beliau lahir di kota Rasulullah ( Madinah), pada tahun 148 H. Al-ridho adalah salah satu julukannya.Imam Ali al –ridho lahir 16 tahun setelah tumbangnya dinasti umayah dan berdirinya dinasti Abbasiah.
Imam as adalah
pelanjut misi datuknya Rasulullah Saaw dan imam ali bin abi thalib, beliau
hidup dan tumbuh di bawah bimbingan ayahnya ( imam musa al-kadzim bin ja’far
al-shadiq), dengan akhlaq, perilaku mulia, nilai – nilai keislaman dan
keimanan, serta kataqwaan. Semua itu menjadi mendaging dalam semua perilaku
imam as.
Dari imam dan wasyi
rasul yang lainnya as ajaran Rasul Saaw tersebar dan terjaga, dan berpegang
teguh dengan mereka inilah akan menghasilkan keselamatan dunia akhirat.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saaw “ Aku tinggalkan kepada kalian ( ummat
manusia) tsaqalain ( dua pusaka) kitabullah wa ‘itrati ( al-qur’an dan
keluargaku) dan keduanya ini tak akan pernah selamanya terpisahkan , dan
jikalau kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-
lamanya” ( shahih muslim , darus salama , al-riyadh, 1998, hal. 1061 no
hadits 6225-6227).
Itulah biographi
singkat imam ali ridho as, dan untuk lebih tahu lengkapnya saya akan bahas
dalam kategor”Sejarah manusia teladan “. Selama hidupnya ini imam
memberikan sebuah catatan kepada kita ummat manusia semuanya, inilah catatan
belaiau:
1) “Tidaklah seorang
mukmin disebut sebagai mukmin (yang hakiki) sehingga ia menyandang tiga
karakter, yaitu mengikuti hukum Allah Swt, sunnah Rasulullah-Nya, dan sunnah
Wali-Nya. Adapun mengikuti hukum Allah swt adalah menyimpan rahasia.
Sebagaimana Allah swt berfirman “ Dia ( Allah Swt) yang mengetahui
segala yang tersembunyi dan tidak mengabarkan kepada siapapun kecuali kepada
orang – orang yang telah dapat kerelaan-Nya.” Adapun sunnah Rasul-Nya
yaitu berusaha untuk beradaptasi dengan manusia di sekelilingnya. Sesunguhnya
Allah Swt memerintahkan Nabi-Nya untuk beradaptasi dengan selain-Nya,
sebagaimana firman-Nya, “ Mintalah maaf dan perintahkanlah berbuat
kebajiakan.” Adapun mengikuti sunnah wali-Nya yaitu hendak bersabar di saat
ada kesulitan dan bencana.”
2) “ Orang yang memiliki nikmat ( keberuntungan) haruslah
berbagi dengan keluarganya.”
3) “ Di antara akhlaq para nabi adalah menjaga kebersihan.”
4) “ Seorang yang jujur tidak akan menipumu, akan tetapi terakadang
kamu mempercayakan sesuatu kepada seorang penipu.”
5) “ Sesungguhnya diam itu merupakan salah satu dari pintu
mendapatkan hikmah. Dan diam itu akan membuahkan kecintaan serta akan menjadi
petunjuk pada setiap kebaikan.”
6) “ Menunjukkan kasih sayang pada orang lain adalah
setengah dari akal.”
7) “ Sesungguhnya Allah Swt membenci perdebatan yang tidak
bermanfaat serta pemborosan harta dan banyaknya pertanyaan tentang hal- hal
yang tidak ada manfaatnya.”
8) “ Imam Ali ridho ditanya tentang ciri seorang hamba
yang baik. Maka imam menjawab , yaitu orang yang gembira saat berbuat kebaikan
, segera memohon ampunan jika bersalah, dan apabila mendapatkan suatu nikmat ia
segera bersyukur , sedang bila ditimpa musibah ia bersabar. Dan apabila marah
ia segera memaafkan.”
9) “ Imam Ali ridho as ditanya tentang tawakkal , maka imam
as berkata “ Hendaklah kamu tidak takut kepada seorang pun selain Allah Swt.”
10) “ Di antara perbuatan sunnah adalah memberikan makanan
disaat pernikahan.”
11) “
Imam ali ridho as berkata, iman itu ada empat perkara ;
tawakkal kepada Allah swt, ridha dengan ketentuan –Nya, pasrah kepadan-Nya, dan
meyerahkan segala urusan hanya kepada-Nya. Maka seorang hamba yang saleh akan
berkata “ aku serahkan urusanku kepada Allah Swt”. Maka Allah swt melindunginya
dari keburukan – keburukan yang mereka tidak harapkan.
Insya allah catatan
imam ini dapat mewarnai gaya hidup kita semua, amien…J
0 comments:
Posting Komentar