-------------------------------****VISITING MY WORDPRESS AND CLICK HERE*****--------------------

Cool Blue Outer Glow Pointer

Selasa, 15 Januari 2013

---< Miskin dan kaya, ada cinta-Nya >---


Lukisan alam raya yang indah ini, ingin aku gambar selalu dalam mataku. Hijau dan coklat hiasi sejuk alam penuh aroma kesegaran. Langkah kaki mereka yang penuh harapan dengan khayalan menuntunku untuk pergi jauh, ke alam impian yang penuh dengan fatamorgana. Tangisan langit lukai bumi hingga berlubang, bahkan bebatuan sekalipun.

Aliran air sungai akan berakhir dimuara, begitu jua matahari yang bangun ditimur lalu tidur kebarat. Tanaman hijau pancarkan cahaya alami, bahwa kesegaran dan ketegaranlah, kunci untuk tetap hijaukan kehidupan. 
Aku ingin terbang dengan kedua tanganku jauh keangkasa, dapat kupandangi indahnya samudera dan permukaan bumi, namun itu adalah angan-angan yang dibohongi khayalan dan sia-sia. Aku berharap dapat mengikat semua cinta, hingga aku hidup penuh bahagia, namun itu tak mungkin bagiku, karena aku tak pernah ungkapakan rasa itu, dan inilah keinginan yang dihiasi oleh kejujuran dan tertanam kesempatan. Jikalau aku disuruh untuk memilih,maka “aku yang kedua” yang aku pilih, walau kenyataan “aku yang pertamalah” yang sering dan sedang aku lakukan ( kutipan Riwayat Hatiku).      
             Allah swt menjadikan dua hal yang harus manusia pertimbangkan, kebenaran dan kesesatan. Timbangan itu adalah bekal yang tiada makhluk mananapun memilkinya,kecuali manusia. itu adalah akal yang mengkontrol seluruh apa yang menjadi tindakan manusia. Namun seringkali manusia terkalahkan oleh hawa nafsunya, yang seharusnya dikendalikan malah dijadikan teman untuk tetap melakukan.
Kekayaan dan kemiskinan dapat mendukung hawa nafsu ini untuk bertindak, bahkan menjalar disetiap kesempatan manusia itu mulai mengabaikan akalnya, dan tentunya hal ini didukung oleh Iblis, yang mengirim bala tentaranya untuk mewaswasi setiap hati dan dada manusia.
Namun, Allah Swt karena kecintaan-Nya, tak membiarkan manusia dalam kesesatan ini. Ia utus para Nabi-nya hingga Nabi Muhammad Saaw, untuk memberi peringatan kepada manusia, agar hati-hati terhadap godaan sayaitan yang senantiasa merayu hawa nafsu.Hal ini sering aku dengar dari ceramah para ustadz dan para ulama, dan aku pelajari semasa aku Smp dan Sma Al-ma'hadul Islami Yapi Kenep- Beji Pasuruan. 
Kaya dan miskin? Mungkin andapun sering mendengar istilah tersebut, bahkan banyak para peceramah Tv dan sinetron-sinetron yang menggambarkan jelas tentang sikaya dan simiskin. Namun apakah anda menyadari atau merenungkan, mengapa Allah swt menjadikan adanya miskin dan kaya pada manusia? Jawabannya sangat simple, karena kecintaan-Nya.
Setiap yang Ia Swt jadikan dibumi ini memiliki aturan dan undang-undang, kemudian hal itu memerlukan kepatuhan dan ketaatan manusia. Allah Swt adalah dzat Yang Maha adil dan bijaksana, semua ciptaan-Nya tersusun dari keadilan hingga adanya keselarasan dan keserasian. Miskin dan kaya adalah dua hal yang berbeda namun saling berikatan, dan anda pastilah tahu bahwa ikatan ini menunjukan adanya keserasian diantara keduanya.
Tak akan selamanya ada sebutan indah tanpa ada yang jelek, tiada ada sebutan kurus tanpa ada yang gendut, dan tiada ada sebutan miskin tanpa ada sebutan kaya pada manusia.
Terdapat banyak pemikiran dan sikap manusia dalam menghadapi kehidupan, begitu juga dalam menyikapi kemiskinan dan kekayaan hidupnya. Jikalau anda adalah orang miskin, maka kemiskinan bukanlah suatu aib bagi diri anda, bilamana kemiskinan itu dihiasi oleh ketakwaan pada Allah Swt, dan hasilnya adalah anda  kaya dimata Allah Swt. Namun ingatlah bahwa kekayaan adalah keburukan bagi diri anda, bila kesombongan dan kecongkakan menghiasi keinginan anda, dan hati-hatilah akan hal yang demikian.
Aku adalah orang yang pernah mengalami dua-duanya. Dahalu dimasa aku masih kanak-kanak, kehidupanku begitu berkecukupan, bahkan apapun yang aku inginkan pastilah orang tuaku belikan. Makanan, pakaian, dan semua yang menjadi kebutuhan aku dan kedua orang tuaku, tiada masalah. Namun semua itu berubah disaat aku kelas 1 Sd, kesulitan ayahku dalam usaha, mendukung kekurangan dalam kebutuhan yang harus dipenuhi. Dari tahun ketahun aku dikarunia adik, namun usaha ayahku semakin bangkrut, inilah ujian bagiku dan keluargaku. Toko ayahkupun tutup, berganti jualan dipasar, dan menanam tanaman dikebun untuk dijual. Pekerjaan ayahku ini membuahkan banyak penghasilan, hingga perdagangan ayahku dipasar berjalan dengan lancar. Aku ikut senang dan mensyukuri hal ini, aku menyesal tak pernah ikut kepasar untuk berjulan, sehingga aku tahu bagaimana nasib ayahku dipasar dan para pedagang lainnya. 
Tahukah anda bahwa kehidupan yang tidak terus menerus lancar, usaha ayahku ini macet ditimpa hama dan kemarau, yang membunuh sedikit demi sedikit pertanian ayahku. Aku turut prihatin akan hal ini, maka ibuku membantu pekerjaan ayahku. Dan tidak disangka jua kala itu aku kelas 6 Sd, usaha ayahku yang kecil-kecilan diladang, menghambat aku untuk melanjutkan sekolah. Akupun terima untuk tidak melanjutkan sekolah ke Smp. Bahkan untuk membantu keringanan kedua orang tuaku dan adik-adiku, aku bekerja dipasar. Aku berjualan kresek, dan membantu para pembeli yang membutuhkan bantuan untuk mengangkut dagangan mereka. Sehingga kehadiranku disekolah terhambat, dan sering guru-guruku bertanya alasan mengapa aku tidak hadir. Kedua orang tuaku tahu, dan mencoba untuk tidak mengkorbankan sekolah. Akupun punya inisiatif sendiri untuk bekerja dipasar dihari pekan dan tanggal merah lainnya.
Hal ini terus aku jalani, aku merasakan capenya bekerja dan usaha. Aku menjadi berfikir dewasa, akan perasaan cape dan usah kedua orang tuaku. Namun Allah mendengar doa kami, aku harus tetap sekolah, ada seorang yang bijaksana, ia memberiku jalan untuk tetap sekolah dan menjamin semua yang menjadi kebutuhanku. Aku bersujud dan bersyukur atas nikmat besar ini. 
Tahukah anda perasaanku saat itu, aku merasakan cinta-Nya yang begitu agung padaku dan keluargaku. Dan akupun sadar bahwa kehidupan didunia ini, akan selalu dibuntuti kesenangan ataupun kesengsaraan. Namun harus anda dan aku tahu jua, bahwa tidak selamanya kemiskinan adalah kesengsaraan, ketika kita bersabar dan berusaha dalam menghadapinya. Begitu jua kaya, kita harus amanat akan kekayaan yang kita miliki, dengan bersodaqoh ataupun berzakat pada mereka fakir miskin. Mungkin dahulu dimasa aku dan keluargaku berkecuupan, lupa untuk bersedekah sehingga diuji dengan kemiskinan yang merasakan sedekah dari orang lain.Inilah keadilan Allah Swt, ia jadikan rizky orang miskin dari sedekah orang kaya dan usaha kecil-kecilannya, dan rizky orang kaya dengan bersedekah kepada orang miskin, sehingga Allah mempermudah semua usahanya. Sekarang mari kita pikirkan tentang kaya…! Apakah kekayaan menjamin anda bahagia dan mendapatkan cinta-Nya? dan dengan semua kekayaan itu anda menjadi paling bahagia didunia? 
Aku jawab bahwa tidak selamanya kekayaan itu membuahkan kebahagiaan, atau bahkan malah kemiskinan itu sendiri. Kekayaan yang dirasakan, semua serba mewah dan berkecukupan, namun tidak ingat kepada yang miskin dan tidak menginfakkan sebagian harta,yang menjadi hak orang miskin,maka akan jauh dari rahmat Allah dan cinta-Nya. Dan tidak seperti yang dibayangkan hal ini dengan cepat membuat perusahaan anda bangkrut,para karyawan berpindah contohnya, atau rekan bisnis tidak mau bekerja sama lagi, hal ini bisa aja terjadi, dan tidak disangka-sangka, kemiskinan anda rasakan.
 Setelah semua yang anda miliki ini akan anda keluhkan pada-Nya, dan memohon ampunan atas kelalaian anda?. Atau anda meminta jalan padanya? Ok lah anda telah melakukannya, namun Allah Swt tetap berkeinginan anda miskin, lalu apakah hal ini menjadikan anda lebih mendekatkan diri pada-Nya? jikalau ya, anda pasti akan mendapatkan cinta-Nya, tak disangkapun anda akan mendapat berbagai jalan untuk mendapatkan kekayaan itu lagi dan pastinya harus anda syukuri. Namun jika tidak, siap-siaplah kemiskinan yang mutlak menimpa dan mendaging menjadi diri anda, bukan saja kemiskinan dunia yang akan anda rasakan, namun kemiskinan akhirat menanti anda. Bahkan diduniapun anda rasakan, akan begitu jauhnya anda dari cinta-Nya.
Maka sudahkah aku dan anda merenungkan pelajaran dan pengalamanku diatas? Jikalau sudah maka jalani kehidupan kita sesuai perintah dan hukum-Nya, dan jikalau belum mari  kita renungkan bersama-sama dan mulai untuk terus mensyukuri semua nikmat yang Allah berikan selama ini pada kita.
Pernahkan anda menyadari kekayaan yang kita miliki selama ini, dan tak hentinya Allah swt memberikan, namun kita tak menyadarinya?ingat bahwa nikmat itu bukan berarti materi saja, maka jika aku dan anda berfikir demikian, materialislah kita, dan syaitanlah yang selalu menghantarkan manusia pada bimbingan bermateri.
Coba renungkan bahwa kedua mata anda yang sekarang masih normal, namun tiba-tiba Allah jadikan buta di esok harinya? Atau sekarang anda yang merasakan nikmat hidup berjalan dengan lancar, tiba-tiba keesokan harinya anda tidak bisa bergerak dan lumpuh untuk selamanya? Sudahkah kita semua mensyukuri cinta dan rahmat –Nya ini , yang begitu bernilai Ia berikan pada kita?. Aku jua lantas bertanya kembali, pernahkah kita mensyukuri nikmat bernafas, yang mana Ia Swt karunia oksigen setiap detiknya pada kita? dan tahukah?  bahwa ini adalah salah satu rahmat dan cinta-Nya yang tidak kita sadarai. Coba oksigen menjadi hal yang harus didapatkan dengan tidak bebas , melainkan harus dibeli di sebuah perusahaan oksigen, berapa banyak uang yang harus kita keluarkan?. Dan jikalau ok lah oksigen bebas kita dapatkan, namun coba seandainya kita mau merenung, dengan menghitung contoh satu hembusan oksigen berharga dua ribu rupiah, berapa banyak hutang kita pada Allah Swt dengan nilai yang begitu banyak? Dan jalan satu-satunya untuk membayar adalah dengan mensyukuri setiap hembus nafas yang kita nikmati.
Jujur saja aku belum melakukan hal ini sebelumnya, dan baru sadar sekarang ini. Tapi aku mengajak anda bersamaku untuk tak lalai pada hal yang seharusnya kita syukuri, walau sekecil apapun nyatanya. Tak terhitung rahmat-Nya yang tercurah selalu pada manusia, namun manusia malah mengingkarinya dengan melanggar perintah-Nya.
Kemarin, sekarang dan esok adalah sekumpulan waktu, yang selalu berkaitan. Tanpa kemarin yang kita lakukan tiada ada  sekarang menjadi renungan, maka tentulah hari esok tak ada perbaikan ( kutipan Riwayat Hatiku ).         
                                               
 Kita harus yakin bahwa kemurahan Allah selalu diberikan pada kita, dan cinta-Nya tiada ada yang dapat menggapainya, kecuali bagi mereka yang mensyukuri nikmat-Nya.
“ lupakanlah kebaikan kita dan ingatlah keburukan kita, namun jagan pernah lupakan kebaikan Allah Swt, walau terkadang menurut kita buruk tapi baik menurut-Nya.”
( Kutipan Riwayat Hatiku)

                                                                            ***

                            karya apendi cahya (cahya nur),apendicahya.blogspot.com 

0 comments:

Posting Komentar

 
Sumber : http://abitalita.blogspot.com/2012/10/membuat-tombol-scrolling-top-down.html#ixzz2H6Mltfr4 Read more: http://www.bocahit.com/2012/07/cara-memberi-efek-ketikan-pada-nama.html#ixzz2HxW6Nark