Semilir
angin musim semi hantarkan aroma wangi dalam buaian hawa sejuk. Tercium
wangi tanaman bunga yang indah nan ayu, sejuk hamparan tanaman
hijau yang menggelora. Kicauan burung pipit gambarkan suasana penuh tawa dan
gembira, ayunan dahan dan dedaunan lambangkan kehidupan yang berlanjut kian
berjalan.
Debu –debu bergulung diterpa angin samudera biru, disusul desaran ombak laut bergulung melambai –lambai bak permadani dewa yang terbang diangkasa.
Aku kini sadar akan sebuah cinta yang harus aku gapai, cinta-Nya dan Cintaku pada-Nya Swt dan Nabi Muhammad beserta Ahlulbayt-nyalah kunci, kunci pertama bagiku untuk menuju dan mendekat pada-Nya. Aku teringat dengan masa laluku akan hal ini, namun bukan Ia melainkan makhuk-Nya yang mana sering disebut cinta para remaja. Cinta ini tumbuh dimasa aku berumur 11 tahun, cinta yang aku bangun dalam senyuman dan kebersamaan, seakan hanya sahabat biasa, namun diantara dua hati ini, saling menyimpan rasa cinta, yang tumbuh bak bunga yang tertutupi pohon yang rindang.
Debu –debu bergulung diterpa angin samudera biru, disusul desaran ombak laut bergulung melambai –lambai bak permadani dewa yang terbang diangkasa.
Aku kini sadar akan sebuah cinta yang harus aku gapai, cinta-Nya dan Cintaku pada-Nya Swt dan Nabi Muhammad beserta Ahlulbayt-nyalah kunci, kunci pertama bagiku untuk menuju dan mendekat pada-Nya. Aku teringat dengan masa laluku akan hal ini, namun bukan Ia melainkan makhuk-Nya yang mana sering disebut cinta para remaja. Cinta ini tumbuh dimasa aku berumur 11 tahun, cinta yang aku bangun dalam senyuman dan kebersamaan, seakan hanya sahabat biasa, namun diantara dua hati ini, saling menyimpan rasa cinta, yang tumbuh bak bunga yang tertutupi pohon yang rindang.
Aku
sering dapati salam rindu darinya melalui adikku, disaat aku study di yapi.
Namun tak pernah aku menjawab pesan itu. Jikalau direnungkan aku jahat padanya,
namun tidak juga, karena bagiku cinta tak harus saling bertemu dan
berinteraksi, cukup mengenangnya dan berjajanji padanya akan setia
mencintainya. Aku memang belum pernah mengungkapkan rasaku padanya, namun rasa
itu cukup terbalas oleh tulisan yang tak sengaja aku melihatnya, bahwa ia
mencintaiku. Aku jua ingat dengan kenangan kado yang ia berikan padaku, yang
isinya adalah perwakilan isi hatinya akan cinta padaku, namun sayang kado itu
menjadi bahan mainan adikku, musnah dibakar.
Setiap
langkah kurasakan ada dia, satu hal yang menghampiri disetiap
lamunanku, namun di sisi lain aku rasakan kekuatan yang selalu mengikatku,yang
memancarkan aroma surgawi yang kuat bak kasturi, dan kekuatan ini selalu
menolongku bahkan dalam kesulitan urusanku.
Hari
demi hari kucicipi, sama tak beda terdapat kegalauan yang memuncak, namun tak
baik bagiku memikirkannya. Tepat pagi hari, aku masih smp saat itu, aku bakar
foto kekasihku dan aku lupakan masa lalu dengannya, yang kemudian
hancur menjadi butiran debu lembut yang mengepul, terhempas jauh dan hilang
oleh angin yang tiba tanpa arah. Sedikit aku menyesal, namun sudahlah karena
hal itupun sudah terjadi juga. Akupun sekarang berfikir bahwa untuk
apa aku harus tergila-gila mencintai sesuatu yang akan fana sama sepertiku,
ayah,ibu,adik,kakak,keluarga,teman,sahabat,kekasih, mereka akan musnah dan jua
harus menemukan cinta yang sebenarnya ada. Cinta ini harus dimiliki oleh setiap
manusia yang merasakan cinta dalam kehidupannya, cinta yang satu tiada
bandingnya.
Cintaku
pada seseorang kini tertutup rapat untuk sementara, memang sih wajar bagi
seorang remaja untuk mendapatkan cinta sang kekasih berwujud manusia, namun aku
punya pesepsi lain, bahwa semua cinta akan aku dapatkan dengan mudah, jika aku
mendapatkan dan menemukan cinta dari semua cinta yang ada ini. Mungkin awal
anda baca judul buku ini , anda akan mengira cinta yang aku
maksud adalah kisah cinta layaknya cinta para remaja, namun bukan seperti anda
kira, cinta yang akan aku ungkapkan adalah cinta yang senantiasa berjalan dan
berhembus dalam setiap langkah anda dan aku, cinta yang berkata bahwa kita harus
terus mencari-Nya, cinta yang memanggil agar kita tak egois dan menjadi orang
yang bijaksana, cinta yang senyum pada kita agar kita tetap tegar dan semangat
atas semua halangan dan tantangan, dan cinta ini tak akan pernah hilang untuk
selamanya.
Perjalanan
hidupku telah banyak aku lalui, pahit dan manis, senang dan sengsara, telah aku
cicipi sampai bosan, hingga melipat kain-kain penantianku, merobek
kertas-kertas laluku yang kelam, membuka halaman baru, dan kutulis perjalanan
sekarang hingga mendatang.
Akupun
mengatakan bukan merekalah cinta yang aku katakan, karena ada cinta lain yang
selalu ada dalam lubuk hatiku, aku menyebutnya mega cinta. Dia yang aku sadari
di awal aku mulai mengenal-Nya, yang aku katakana bahwa keharusan
mencintai-Nya. Disetiap lamunanku tersirat keagungan-Nya, bahkan selalu kuukir
nama-Nya dalam hatiku, walau terkadang aku melupakan-Nya. dan sangatlah berat
untuk tetap mencintai-Nya, karena terdapat berjuta cinta yang menghampiriku,
gelora cantik dan elok, kesempurnaan kata-kata dalam berucap, nilai yang tinggi
hingga dapat membeli semua yang aku inginkan, namun itu semua itu akan lenyap,
akan musnah dan hanya akan menyimpankan bekas kebahagiaan
dan kesengsaraan dialam malakut Sang raja cinta, Allah Swt.
Aku
pernah tahu tentang cinta, namun hanya sebatas ungkapan” I love you” dalam
bahasa inggris, atau “abdi cinta ka maneh” dalam bahasa sunda,
yang artinya aku cinta padamu. Namun itu hanyalah ungkapan klasik dan basi yang
aku dengar setelah aku lulus Smp. Banyak ungkapan makna cinta yang aku milliki
walau aku belum merasakan cinta yang sebenarnya dengan seseorang, pernah sih
dulu namun hanya cinta gantungan aja. Sering aku tulis dalam
buku harianku mengenai cinta, tepatnya saat itu aku kelas 3 Sma, aku seakan
remaja yang sedang jatuh cinta, yang mana mereka menulis banyak ungkapan gombal
untuk kekasihnya. Namun beda dengan aku, aku ungkapkan sebuah makna cinta yang
ingin aku kabarkan, pada mereka para remaja cinta. Salah satu
ungkapan itu aku tulis “ Banyak sejuta cinta yang datang pada manusia,
namun perlu diketahui bahwa cinta pada Allah adalah yang pertama, karena-Nyalah
manusia dapat mencintai dan dicintai, dan kini aku katakan bahwa aku ingin
dicintai dan mencintai karena-Nya.”
Banyak
ungkapan cinta terlontarkan, hingga mengikatnya dan menguasainya. Namun sedikit
tanggung jawab atas ungkapan itu, cinta memang harus ada dalam setiap jiwa, dan
juga harus diungkapakan kepada yang ia cinta, dengan ungkapan yang berbeda,
sayang cinta menjadi murah harganya, hingga bahkan demi mendapatkannya,
mengabaikan perasaan kemanusiaan, cinta hanya untuk kepentingan pribadi atau
bahkan hanya untuk kepuasan hasratnya. Aku berpendapat bahwa siapapun yang kita
cintai haruslah dengan kesetiaan, karena tanpanya maka cinta itu tak lama akan
pudar dan hilang, lantas aku jua mengajak anda untuk berfikir, bahwa cinta yang
sering dilakukan para remaja hari ini,adalah cinta yang hanya untuk memuaskan
biologis nafsunya, dan jikalau anda sadari, hal itu hanya sebentar dirasa,
disaat sang dua pengantin ini mengeluarkan hasrat yang ia miliki , namun
setelah itu, akan lenyap dan akan berkurang, dan hal ini bukan manusia saja ,
hewanpun jua sama , mereka berkawin dan saling memuaskan bilologis mereka
masing-masing, sehingga apa bedanya manusia dengan hewan jika demikian? Tapi
coba anda fikirkan cinta yang telah pernah aku dengar dari ucapan orang-orang
dahulu, cinta kepada hal yang satu ini, maka kepuasaan jiwa-raga akan
senantiasa bersemi dalam kalbu, satu kata ucap-Nya leburkan semua
keinginan, dan hanya Ialah yang menjadi yang kita harapkan dalam semua keadaan,
bahkan disaat semua tidak bisa menjadi yang anda harapkan.
Dialah
cinta yang sedang aku cari disetiap hembus angin yang menyejukkan, dan apakah
anda jua mencarinya?. Dialah cinta yang senantiasa aku rasa dalam mimpiku, dan
apakah Ia ada dalam mimpimu?. Dialah cinta yang mengeluarkan aroma rahmat
bagiku dan penduduk alam, dan inilah cinta yang disampaikan sang penerang Saaw
,yang mana Ia Swt akan memanggil anda dan aku kesisi-Nya, namun dengan syarat
akan kesucian dalam diri kita. Hingga tetap aku katakan bahwa Dialah cinta yang
aku harapkan dan menjadi cinta sejati, karena cinta-Nya adalah sumber
kebahagiaan setiap cinta yang tumbuh dalam sanu bari yang memiliki cinta.
Dan jika
pemikiran anda sama sepertiku, maka tanggung jawab kita adalah taat dan setia
akan ungkapan cinta pada-Nya. janganlah sampai kita menjadi buta karena
kesengsaraan, kesengsaraan dunia dan malapetaknya, itulah ujian akan kesetiaan
cinta kita pada-Nya, dan terkadang dunia adalah kesenangan, namun kesenangan
itu hanyalah sementara dan sebentar saja untuk dini’mati, banyak hal yang alfa
dan akan hilang, bahkan tidak sedikit dari kesenangan dunia menyebabkan
kesengsaraan diakhirat, dan hancurlah cinta yang pernah kita ungkap pada-Nya.
Maka kita harus lebih mengutamakan cinta yang satu ini, walau kita jua jangan
meninggalkan cinta yang ada didunia ini, namun jika pilihan pertama adalah Sang
Maha cinta, maka Dia SWt akan berikan kemudahan bagi kita untuk mencintai yang
kita inginkan didunia.
Dalam
suatu waktu, di detik-detik 2 bulan sebelum UNAS akan dilaksanakan. Aku
menuliskan pada buku diaryku, aku definisikan cinta dan aku bagi pada 4 bagian “
cinta tak dapat semua orang tahu maknanya, dan sangatlah luas artinya. Namun aku
definisikan ia sebagai pengorbanan, pengorbanan untuk tetap setia pada yang
tercinta. Cinta itu ada 4, cinta Allah Swt pada hamba-hamba-Nya, cinta Nabi
Muhammad Saaw dan Keluarganya As pada ummatnya, cinta orang tua pada
anaknya, dan cinta seseorang pada teman atau kekasihnya. Cinta pada Allah Swt
adalah cinta yang pertama, yang karena cinta-Nya lah makhluk-Nya
dapat merasakan cinta.”
Aku jua
sadar dan mengeluh pada hatiku, tentang aku yang lalai terhadap cinta-Nya, yang
senantiasa ada pada ciptaan-Nya. Aku berkata dalam penuh kebahagiaan dan
penyesalan, aku bahagia karena hadirnya sesuatu yang aku inginkan dan aku yakin
itu dari-Nya, yang Ia titipkan pada hamba-hambaNya, dan aku menyesal karena aku
balas semua itu, dengan banyaknya panggaranku akan perintah-Nya dan melakukan
dosa, sehingga aku katakan bahwa “ terlalu banyak cinta dan rahmat-Mu
ya Allah , namun terlampau banyak jua dosaku pada-Mu, dan hanya ampunan-Mulah
harapanku.
Sudahkah
anda menemukan cinta kepada-Nya? atau jikalau sudah, maka apa tindakan
anda terhadapa ungkapan anda?
Maka aku
jawab, bahwa kesetiaanlah kunci dari tergapainya cinta kepada-Nya,
dan akan menghasilkan kebahagiaan dari –Nya , yang aku sebut Ia Mega
Cinta.
“Cinta bukanlah ungkapan mudah bahwa aku mencintaimu, namun cinta
adalah kesetiaan”.
***
karya apendi cahya (cahya nur),apendicahya.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar